Berita Seputar Tentang Pemrograman . Dan Mudah Memahami Suatu Pelajaran Pemrograman

Fungsi Remote Desktop Conection pada Windows 2003 Server

Fungsi Remote Desktop Conection pada Windows 2003 Server

     Remote Desktop merupakan salah satu fitur yang terdapat dalam sistem operasi Microsoft Windows XP, Windows Server 2003, Windows Vista, dan juga Windows Server 2008, yang mengizinkan user untuk terkoneksi ke sebuah Komputer jarak jauh. Remote Desktop biasa digunakan untuk melakukan konfigurasi atau sekedar mengakses komputer tersebut seperti seolah-olah kita berada dekat komputer tersebut.
Remote Desktop menggunakan protokol Remote Desktop Protocol (RDP), dan secara default berjalan di TCP port 3389. Tampilan pada Remote Desktop menggunakan GUI atau persis sama dengan tampilan Windowsnya.



     Bagaimanakah Cara Mengaktifkan Remote Desktop pada Windows XP / 2003 ? Secara default, windows telah memiliki fitur Remote Desktop Connection.

Untuk mengaktifkannya, caranya mudah. Klik kanan pada Icon My Computer, lalu pilih Properties.



     Kemudian pilih tab Remote, dan cari bagian Remote Desktop. Aktifkan tanda centang pada box Allow users to connect remotely to this computer. Lalu klik tombol OK.









Sumber: www.about.muhammadibnu18.web.id

Read More
Fungsi Dan Fitur Windows 2003 Server

Fungsi Dan Fitur Windows 2003 Server



     Edisi ( Fitur) yang Terdapat pada Windows Server 2003
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:


  •     Windows Server 2003 Standard Edition
  •     Windows Server 2003 Enterprise Edition
  •     Windows Server 2003 Datacenter Edition
  •     Windows Server 2003 Web Edition
  •     Windows Small Business Server 2003
  •     Windows Storage Server 2003



Untuk mengenal atau menjelasakan  revisi yang terdapat diatas  setiap versi edisi windows server 2003 antara lain sebagai berikut :
Windows Server 2003, Standar Edition Windows Server ini biasa digunakan untuk membuat jaringan yang kecildan menengah atau biasa yang disebut standar. Clock Speed CPU 550 MHz dan Ram minimal yang dibutuhkan adalah 256 MB. Windows Server ini dapat di jalankan pada Personal Desktop maupun Notebook. Selain itu, versi ini dapat di install pada Mechine Virtual jika anda ingin memiliki 2 OS pada PC anda tanpa mengganggu System yang ada.
Fitur yang diusung oleh Windows Server 2003, Standard Edition adalah sebagai berikut:

    Fitur standar sebuah server: file service, print service, atau application server yang dapat diinstalasi (seperti Microsoft Exchange Server, SQL Server, atau aplikasi lainnya).
    Domain Controller server.
    PKI (public key infrastructure) server.
    Domain Name System (DNS).
    Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP).
    Windows Internet Name Service (WINS).
    Windows Terminal Services, meski kurang ideal untuk diimplementasikan dalam jaringan skala besar akibat adanya limitasi prosesor dan memori.
    Mendukung pembagian beban jaringan, meski tidak dapat digunakan sebagai sebuah cluster.

2. Windows Server 2003, Web Edition
Windows Server 2003 Web Edition mempunyai tingkatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar edition. Versi ini biasanya di gunakan untuk Web Server, karena mudah dalam pengaturan Web Hosting. Karena Web Edition dikhususkan untuk Web Server maka versi ini tidak mendukung clustering, file, printer sharing, terminal service dan masih banyak lagi. Harga dari versi ini juga lebih murah dari versi Windows Server yang ada, selain itu, Windows Server Versi ini juga tidak bisa berfungsi sebagai Domain Controller. Spesifikasi minimal hardware untuk menginstall Windows Server versi ini, sama dengan Windows Server Standar Edition.

3. Windows Server 2003, Enterprise Edition
Windows Server 2003 Enterprise Edition merupakan versi yang lebih tinggi tingkatannya dibandingkan dengan Windows Server 2003 Standar Edition. Pada versi ini telah disediakan fitur untuk clustering yang biasa mendukung samapai dengan 8 prosesor dan memori samapai dengan 32 GB dan 64 GB. Dengan dukungan fitur tersebut harga yang ditawarkan untuk windows versi ini lebih mahal dibandingankan dengan Windows Server 2003 versi yang lain. Kebutuhan Minimum Hardware untuk mengistall Windows Server versi ini anda harus mempunyai minimal clock speed CPU 733 dan RAM 512. Enterprise Edition memiliki fitur-fitur berikut:

    Address Windowing Extension (AWE), yang mengizinkan sistem operasi agar mereservasikan hanya 1 GB dari memori fisik untuk digunakan oleh Windows, sehingga mengizinkan aplikasi menggunakan sisa 3 GB memori yang ada (dalam sistem x86, yang hanya mendukung 4 GB memori).
    Hot-Memory, yang mengizinkan penambahan memori ketika sistem sedang berjalan (meski hanya sistem-sistem tertentu yang mendukungnya)
    Non-uniform memory access (NUMA), yang mengizinkan Windows untuk mengakses bus-bus memori berbeda sebagai sebuah unit memori yang sama, sehingga mengizinkan delapan buah prosesor x86 yang hanya mendukung 4 GB mendukung hingga 32 GB memori (4 GB untuk tiap prosesornya).
    Teknologi Clustering, yang mengizinkan banyak server (hingga empat buah node) terlihat sebagai sebuah server oleh klien untuk kinerja atau keandalan.
    Terminal Server Session Directory, yang mengizinkan klien untuk melakukan koneksi ulang ke sebuah sistem terminal services yang didukung oleh server yang menjalankan terminal services. Sebagai contoh, dalam sebuah lingkungan dengan delapan server yang menjalankan terminal services, jika salah satu server mengalami kegagalan, klien akan secara otomatis membuat koneksi kembali ke sisa server yang lainnya (yang masih berjalan dan memiliki slot klien)

4. Windows Server 2003, Small Business Edition
Windows Server 2003 versi ini biasanya digunakan sebagai server untuk perusahaan-perusahaan yang tergolong kecil. Versi ini biasanya dijual dalam bentuk paket yang berisi Windows Server 2003 Standar Edition, Microsoft Exchange 2003, Sharepoint Service dan Microsoft Share Faxservice. Kebutuhan minimal hardware untuk menginstall Windows Server 2003 Small Business ini sama dengan versi standar edition.
Windows Small Business Server 2003 memiliki beberapa keterbatasan, yakni sebagai berikut:

    Hanya boleh ada satu komputer dalam sebuah domain yang dapat menjalankan Windows Small Business Server 2003.
    Windows Small Business Server 2003 harus berada di akar sebuah hutan Active Directory.
    Windows Small Business Server 2003 tidak dapat menerima trust dari domain lainnya.
    Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung 75 pengguna.
    Windows Small Business Server 2003 tidak mendukung domain anak.
    Windows Small Business Server 2003 hanya mendukung terminal services dalam modus remote administration.
    Setiap server tambahan harus memiliki Windows Small Business Server 2003 Client Access License (CAL), yang dapat dikonfigurasikan untuk setiap pengguna atau setiap perangkat.

5. Windows Server 2003, Data Center Edition
Windows Server 2003 Data Center Edition ini tidak dijual ke konsumen biasa seperti pada versi-versi yang lainnya, tetapi versi ini dijual khusus kepada para pembuat komputer server misalnya HP, ACER dan yang lainnya. Kebutuhan minimum untuk mengistall Windows Server versi ini sama dengan versi Enterprise.

Windows Server 2003 juga menyediakan beberapa fasilitas yang dikembangkan dari Windows Server versi sebelumnya. Dianatranya adalah Mendukung Plug n Play, mendukung Clustering dan tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Windows Server versi sebelumnya.

Demikian penjelasan singkat mengenai Windows Server 2003 dari saya. Saya juga sebagai pemula user Windows Server 2003, menerima masukan dari para pembaca artikel ini, hal ini dikarenakan tuntutan pekerjaan dan profisionalisme dalam pengembangan SDM yang ada sekarang ini.

Kelebihan Windows Server 2003:

Pengoperasiannya Mudah
Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.
Cantik Memukau hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana skalabilit.
Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.

Kekurangan Windows Server 2003
Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui.
Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya.
Persyaratan hadware yang sangat tinggi.
Kemanan yang kurang tangguh.
Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai.

Versi
Sejak Windows Server 2003 diluncurkan, Microsoft merilis beberapa versi, yakni sebagai berikut:
Windows Server 2003 RTM (Release to Manufacture), tanpa Service Pack
Windows Server 2003 Service Pack 1
Windows Server 2003 R2
Windows Server 2003 Service Pack 2 (dirilis tanggal 13 Maret 2007)



Sumber: www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Antivirus Admin Server yang terbaik untuk Windows 2003 Server

Antivirus Admin Server yang terbaik untuk Windows 2003 Server






     Untuk gan IT administrator, apabila Anda membutuhkan antivirus untuk di pasang pada Windows Server 2008 semua edisi, ada solusi teramat baik yang bisa Anda gunakan.
Microsoft Security Essentials (MSE) adalah produk antivirus keluaran dari Microsoft yang dapat di aplikasikan pada Windows Server 2003 semua edisi. Antivirus ini diberikan oleh Microsoft secara Gratis, berikut dukungan kompatibiliti yang penuh terhadap Operating System Windows (XP, Vista, 7, Server 2003 dan Server 2008 all editions) dan jaminan kualitas pendektesian virus yang sangat baik.

     Dengan menggunakan Microsoft Security Essentials (MSE), Anda dapat menghemat ratusan ribu bahkan jutaan Rupiah untuk membeli Antivirus untuk di pasang pada Server Windows Anda.
Download Microsoft Security Essentials (MSE).





Sumber: www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Sistem Kerja Thin Client

Sistem Kerja Thin Client






Cara Kerja Thin Client Network. 

     Thin Client bekerja dengan cara yang berbeda dengan personal computer umumnya. Pada thin client, setiap pengguna langsung menggunakan divais Input-Output Personalnya, sedangkan pemrosesan dan eksekusi terhadap program yang hendak dijalankan dilakukan oleh sumber daya pada server.
     Pertama, personal computer si pengguna akan membangun koneksi dengan PC Server. Secara teknis, Aktivitas ini dilakukan oleh modul I/O interface pada computer pengguna, dimana pada modulnya telah ada program kecil yang berguna untuk booting koneksi, mengirimkan permintaan ke PC Server. Lalu, permintaan diterima computer server melalui program penerima hubungan untuk dihubungka ke system virtualisasi yang telah dialokasikan untuk pengguna. Kemudian, pengguna dapat menggunakan aplikasi yang tersedia pada desktop virtual pengguna. Instruksi dan data yang diproses selama program dijalankan, semuanya dilakukan oleh system pemroses pada Server.
Thin Client Network merupakan suatu metode organisasi sumber daya personal computer dalam suatu jaringan dengan memanfaatkan system pemroses yang terintegrasi secara terpadu pada suatu server. Jadi, personal computer yang dimiliki pengguna/client cukup membutuhkan modul interface dan perangkat I/O (monitor, keyboard, mouse, dan perangkat peripheral lain) yang terkoneksi ke server.

     Menurut Joel Canter, jaringan Thin Client adalah suatu lingkungan jaringan, yang mana Client berfungsi  sebagai terminal yang mengakses data dan aplikasi dari computer Server. Secara terpusat pengolahan data dilakukan oleh Server. Sedangkan Client hanya memproses input dari Keyboard, Mouse, dan keluaran berupa tampilan atau gambar (display), hal ini karena proses seutuhnya dilakukan oleh Server. Server utama menyediakan aplikasi dan sumber daya lainnya untuk sejumlah besar Terminal. Terminal (Client) hanya cukup mengoperasikan Mouse, Keyboard dan Monitor, Client dapat menjalankan berbagai aplikasi yang terinstall pada Server. 


     Thin Client Server Computing (TCSC) merupakan suatu konsep jaringan komputer yang menekankan proses komputasi pada sisi Client yang berkinerja seminimal mungkin. Dalam konsep TCSC, terdiri dari Server dan Client, sisi Client disebut juga dengan Thin Client karena dapat menjalankan banyak  aplikasi yang terinstal pada Server dengan spesifikasi dibawah standar (sisi Client), seperti menjalankan MS Office XP dengan prosesor 486. Pada generasi pertama jaringan komputer, konsep Thin Client Server Computing (TCSC) juga sudah digunakan dan lebih dikenal dengan istilah dumb terminal, yaitu Client hanya digunakan untuk memberi input dan melihat hasil dari Server lewat tampilan.
Salah satu kelebihan dari konsep Thin Client Server Computing adalah kompetibilitas. Sistem yang sudah ada, seperti Client-Server, bisa  diterapkan bersamaan dalam satu jaringan dengan Thin Client Server Computing. Karena dalam  penerapannya Thin Client Server Computing tidak merubah secara keseluruhan sistem maupun infrastruktur yang sudah ada.

Software yang ada untuk Thin Client

     Software BeTwin adalah salah satu software yang memungkinkan dua sampai lima user untuk berbagi kemampuan komputerisasi dan sumber daya dari satu buah komputer. Semua user dapat secara serentak melakukan segala pekerjaan yang diinginkan untuk dijalankan pada Windows yang digunakan. Software BeTwin dapat didownload pada website, merupakan software demo yang masa percobaannya selama 15 hari yang kemudian harus melakukan registrasi otomatis yang terkoneksi melalui internet.





Sumber: ahmadsatibi1.blogspot.com
Read More
Pengertian Windows 2003 Server Data Center

Pengertian Windows 2003 Server Data Center

   



      Windows Server 2003 | Pengertian, Kekurangan dan Kelebihan – Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:



  • Windows Server 2003 Standard Edition
  • Windows Server 2003 Enterprise Edition
  • Windows Server 2003 Datacenter Edition
  • Windows Server 2003 Web Edition
  • Windows Small Business Server 2003
  • Windows Storage Server 2003
  • Fungsi Windows Server 2003


     Fungsi utama dari Windows Server 2003 adalah sebuah operating sistem dari microsoft windows yang ditujukan untuk pembuatan sebuah jaringan. di sini windows server digunakan pada server, sehingga suatu  jaringan dalam sebuah LAN dapat saling berhubungan dengan berbagai  layanan yang diminta oleh client. Namun  nantinya setiap produk akan  memiliki fungsi tertentu.

Spesifikasi Windows Server 2003

     Spesifikasi Hardware untuk Instal Windows Server 2003. Artikel ini adalah tutorial singkat mengenai instalasi Windows Server 2003 ke komputer PC untuk digunakan dalam sistem Voucha II. Jika Anda menggunakan server built-up seperti IBM xSeries atau Dell PowerEdge, anda harus baca manual instalasi yang disertakan bersama server tersebut. Instalasi ini dapat diterapkan pada :

– Windows Server 2003 x86
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 1
– Windows Server 2003 x86 R2
– Windows Server 2003 x86 Service Pack 2

Instalasi Windows Server 2003 hampir mirip dengan instalasi Windows XP dan sama mudahnya. Hal-hal yang perlu Anda siapkan:

– CD/DVD instalasi Windows Server 2003 (Enterprise Edition)
– CD/DVD driver untuk motherboard, video card, sound card, ethernet card, dll. PC dengan RAM minimum 256 (disarankan 512MB atau lebih), hardisk 20GB (disarankan 40GB atau lebih), video card true-color dengan resolusi 1024×768.

Kelebihan Windows Server 2003:

Pengoperasiannya Mudah

Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.

Cantik Memukau

Hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.

Fungsionalitas dan Skalabilitas

Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.

Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar

Didesain untuk kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana skalabilit.

Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.
Kekurangan Windows Server 2003:

Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
Persyaratan hadware yang sangat tinggi
Kemanan yang kurang tangguh
Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai.




Sumber: erincarina.wordpress.com
Read More
Cara Kerja Remote Desktop pada Windows 2003 Server

Cara Kerja Remote Desktop pada Windows 2003 Server




     Fitur Remot Desktop ini terutama dapat dinikmati pada komputer dengan sistem operasi windows XP. Selain WIndows XP, Sistem Operasi yang memiliki fitur ini adalah Windows 2003 Server, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Dengan fitur ini, anda dapat mengakses data, menggunakan aplikasi, dan hal lainnya meskipun anda jauh dari komputer anda tapi anda seolah-olah sedah berada di depan komputer yang tengah anda akses secara remote tersebut. Selama koneksi internet anda cukup stabil, anda dapat mengakses bahkan memperbaiki komputer anda tanpa harus berada di depannya.


Remote Desktop Connection 

Remote Desktop Ceonnection - Cara Kerja 
     Remote  Desktop bekerja dengan menggunakan protokol RDP alias Remote Desktop Protocol. Secara default, Remote Desktop ini anda dapat menelisik langkah berikut.


  1. Pastikan sistem operasi komputer anda dan komputer tujuan remote desktop adalah sistem operasi y7ang memiliki fitur Remote Desktop ini sebagaimana telah kami sebutkan di atas.
  2. Remote Desktop bekerja dengan menggunakan jaringan internet ataupun menggunakan jaringan WAN sehingga anda harus memastikan koneksi jaringan internet anda mendukung sehingga saat anda memanfaatkan fitur Remote Desktop ini lancar tanpa ada beban apapun. Koneksi yang lambat dan tidak mendukung malah akan menjadi beban dengan tidak merespon dengan baik aktifitas remote yang tengah anda lakukan. Anda dapat pula menggunakan koneksi dengan bandwidth rendah dan tetep memungkinkan anda untuk melakukan kontrol jauh.
  3. Akses Remote Desktop dengan mengklilk start menu, pilih All Program, pilih Accessories, pilih Comunnication lalu pilih Remote Desktop Connection. Jika anda sering menggunakan fitur ini, bisanya secara otomatis muncul di daftar menu pada start menu dan semakin memudahkan anda untuk mengaksesnya. 



Sumber: m-adi-kusumo.blogspot.com
Read More
Fungsi Active Directory pada Windows 2003 Server

Fungsi Active Directory pada Windows 2003 Server

   



     Active Directory (AD) adalah layanan direktori yang terdapat pada Windows Server. Fungsi layanan Active Directory adalah mengorganisir, menyimpan dan mengatur/manajemen data direktori. Struktur layanan Active Directory mengikuti format protokol ISO X.500, yaitu struktur hirarki yang bisa dilihat di gambar berikut ini :

     Active Directory memiliki sebuah basis data untuk menyimpan segala hal yang berkaitan dengan jaringan komputernya, seperti komputer mana saja yang tergabung dengan domainnya, daftar akun pengguna serta group masing-masing, folder sharing dan lain sebagainya. Untuk manajemen data, layanan Active Directory mengimplementasikan Lightweight Directory Access Protocol (LDAP) yang merupakan penerus Directory Access Protocol (DAP) dari X.500. LDAP biasanya menggunakan port TCP 389 sebagai koneksi transportasi utamanya. Sebagai penunjuk lokasi layanan, Active Directory menggunakan Domain Name Service (DNS).

     Sebelum ada layanan Active Directory, Windows (pada waktu itu Windows NT 4.0) menggunakan NetBIOS (Network Basic Input-Output System) untuk merepresentasikan domain. Domain-domain yang menggunakan NetBIOS ini memiliki satu basis data pengatur user/group/policy yang disebut Security Accounts Manager (SAM). SAM terletak di dalam server utama yang disebut Primary Domain Controller (PDC). Nama dbatasi 15 karakter, sementara karakter ke-16 merupakan NetBIOS suffix yang berguna untuk mengidentifikasi layanan yang terinstalasi pada sistem tersebut.

     Untuk menambah reliabilitas, Microsoft menambahkan server “bantuan” ke dalam sistem NetBIOS, yang disebut Backup Domain Controller (BDC). BDC menyimpan versi read-only dari basis data SAM PDC. Pengguna mengakses BDC ketika log on ke suatu domain tapi perubahan basis data SAM hanya bisa dilakukan di PDC. Hubungan PDC-BDC adalah master-slave. Jika PDC mengalami kegagalan sistem, maka salah satu BDC bisa direkomendasikan menjadi PDC pengganti serta policy akan diubah menjadi write-enable.

     Sementara pada Active Directory, sistem PDC-BDC tidak lagi digunakan. Seluruh domain controller dianggap sama (walaupun terdapat beberapa sistem yang dianggap “sedikit lebih tinggi”). Sebuah prosedur yang disebut multi-master replication akan memastikan bahwa jika terjadi perubahan pada salah satu domain controller, perubahan tersebut akan direplikasi ke domain controller lainnya. Jadi hubungan master-slave digantikan oleh peer to peer antar domain controller.

     Bagaimana jika kita memiliki sebuah server Windows NT 4.0 dan ingin menghubungkannya ke dalam domain Windows Server 2003? Untunglah, Windows Server 2003 memperbolehkan domainnya bekerja dalam mixed-mode. Mode ini memperbolehkan BDC (bukan PDC!) Windows NT 4.0 untuk berpartisipasi dalam domain Windows Server 2003. Metodenya adalah, dengan meng-upgrade BDC tersebut ke Windows Server 2003. Sayangnya, proses ini bisa menghancurkan sistem yang sudah terinstalasi di BDC.




Sumber: www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
DHCP pada Windows 2003 Server

DHCP pada Windows 2003 Server

 

      Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti secara otomatis dari default gateway dan DNS server.


Kelebihan dan kekurangan DHCP

Kelebihan

1.Memudahkan dalam transfer data kepada PC client lain atau PC server. DHCP
menyediakan alamat-alamat IP secara dinamis dan konfigurasi lain.

2.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan alamat IP yang tidal bisa dipakai oleh client
yang lain.

3.DHCP memungkinkan suatu client menggunakan satu alamat IP untuk jangka waktu
tertentu dari server.

4.Menghemat tenaga dan waktu dalam pemberian IP.

5 Mencegah terjadinya IP conflict.

Kekurangan:

• Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server mati
maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.

Metode dalam konfigurasi DHCP ada dua,diantaranya:

1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address
kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam range IP address yang ditentukan.

2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.




Sumber: moch-harlan.blogspot.com
Read More
DNS pada Windows 2003 Server

DNS pada Windows 2003 Server





     Penjelasan singkat mengenai Domain Name System (DNS) adalah distribute database system digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet.

Fungsi DNS
Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address (memetakan nama komputer menjadi IP address).

Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host name tidak harus berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

Kekurangan DNS
1. User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama domain baik di internet maupun di intranet.




Sumber: jejecms.wordpress.com 
              siteblogforu.blogspot.com
Read More
Fungsi IIS pada Windows 2003 Server

Fungsi IIS pada Windows 2003 Server









     IIS atau Internet Information Services atau Internet Information Server adalah sebuah HTTP web server yang digunakan dalam sistem operasi server Windows, mulai dari Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server atau Windows Server 2003. Layanan ini merupakan layanan terintegrasi dalam Windows 2000 Server, Windows Server 2003 atau sebagai add-on dalam Windows NT 4.0. Layanan ini berfungsi sebagai pendukung protokol TCP/IP yang berjalan dalam lapisan aplikasi (application layer). IIS juga menjadi fondasi dari platform Internet dan Intranet Microsoft, yang mencakup Microsoft Site Server, Microsoft Commercial Internet System dan produk-produk Microsoft BackOffice lainnya.

     IIS telah berevolusi semenjak diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 3.51 (meski kurang banyak digunakan) hingga IIS versi 6.0 yang terdapat dalam Windows Server 2003. Versi 5.0 diintegrasikan dalam Windows 2000, sedangkan Windows XP Professional memiliki IIS versi 5.1. Windows NT 4.0 memiliki versi 4.01 yang termasuk ke dalam add-on Windows NT Option Pack. Dalam Windows NT 4.0 Workstation atau Windows 95/98, IIS juga dapat diinstalasikan sebagai Microsoft Personal Web Server (PWS)

IIS tersedia dalam beberapa versi dan sistem operasi sebagai berikut:


  1. IIS 1.0 untuk Windows NT 3.51, yang tersedia sebagai tambahan yang gratis.
  2. IIS 2.0 untuk Windows NT 4.0
  3. IIS 3.0 untuk Windows NT 4.0 Service Pack 3
  4. IIS 4.0 untuk Windows NT 4.0 Option Pack
  5. IIS 5.0 untuk Windows 2000 (Professional dan Server)
  6. IIS 5.1 untuk Windows XP Professional dan Windows XP Media Center Edition
  7. IIS 6.0 untuk Windows Server 2003 dan Windows XP Professional x64 Edition
  8. IIS 7.0 untuk Windows Server 2008 dan Windows Vista (Edisi Business, Edisi Enterprise, dan Ultimate)
  9. IIS 7.5 untuk Windows Server 2008 R2 (Beta) dan Windows 7 (Beta)




Sumber: www.about.muhammadibnu18.web.id
Read More
Membuat Sharing Password pada Windows XP

Membuat Sharing Password pada Windows XP







Untuk memberikan password pada share folder Windows XP, ikuti petunjuk berikut ini:


  1. Login sebagai Administrator Windows XP
  2. Klik Start, Control Panel, User Accounts.
  3. Klik Account Guest dan pastikan user Guest menjadi aktif.
  4. Turn On user account Windows XP
  5. Tutup jendela User Account.
  6. Buka Command Prompt dengan cara klik tombol Start, pilih Run, ketik CMD kemudian tekan tombol Enter.
  7. Pada Command Prompt, ketik net user guest password kemudian tekan tombol Enter.
  8. Net user guest password
  9. Buka kembali User Account dan berikan password pada user guest.
  10. Change password Guest
  11. Masukkan pasword dan kemudian restart komputer anda.

     Setelah komputer restart, coba anda sharing salah satu folder pada komputer tersebut. Akses komputer beserta folder yang baru saja anda buka melalui komputer lain. Jika tidak ada kesalahan, maka ketika anda mengaksesnya dari komputer lain, system akan meminta memasukkan password untuk mengakses komputer tersebut. Masukkan username guest dengan password yang sudah anda setting tadi.
Read More
Apa Itu FTP?

Apa Itu FTP?







Apa itu FTP?

     FTP adalah singkatan dari File Transfer Protocol. Ini adalah internet service yang dirancang untuk membuat sambungan ke server internet tertentu atau komputer, sehingga user dapat mengirimkan file ke komputer (download) atau mengirimkan file ke server (upload). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data, karena lebih mudah daripada menggunakan perangkat kabel atau fisik.

     Diharapkan dengan artikel ini nantinya pembaca dapat mengerti mengenai apa itu FTP dan bagaimana cara menggunakan FTP untuk melakukan remote server. Remote server sangat berguna untuk mengelola website tanpa harus masuk ke dalam akun hosting atau Virtual Private Server (VPS).

Sejarah FTP

     Sebelum membahas mengenai sejarah apa itu FTP, saya akan menjelaskan sedikit mengenai hubungan Telnet dengan FTP. Telnet digunakan untuk melakukan koneksi secara langsung (indirect network), sedangkan FTP menggunakan koneksi tidak langsung. Kedua jenis  TCP/IP koneksi ini menjadi dua model utama yang dikenalkan.

     Koneksi tidak langsung berarti menggunakan sumber daya dari remote-host dan menggunakannya pada sistem lokal. Kemudian mentransferkannya kembali ke remote-host.

     Standar FTP pertama kali adalah RFC 114 yang dikeluarkan pada tahun 1971, bahkan sebelum TCP dan IP ada. Standar ini digunakan untuk mendefinisikan perintah dasar yang digunakan untuk perencanaan sistem komunikasi yang ingin menggunakannya. Protokol FTP yang digunakan untuk standar internet disusun oleh komite Internet Engineering Task Force sebagai serangkaian dokumen resmi RFC (Request for Comments).

     FTP dibuat dengan tujuan agar pengguna dapat memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Seperti protokol TCP/IP pada umumnya, ini didasarkan pada model client/server.

Fungsi FTP Server dan Kegunaan FTP

     Ada beberapa fungsi FTP yang saat ini banyak digunakan, seperti untuk mengunggah halaman website ke dalam Internet melalui web hosting. Fungsi lain seperti memperbarui revisi dari program yang dilakukan oleh aplikasi FTP developer. Lengkapnya, berikut ini adalah fungsi dari FTP yang saat ini ada.


  • Melakukan upload halaman website ke dalam web server/web hosting ke internet
  • Menjelajah dan mengunduh file dari situs perangkat lunak publik
  • Mengirimkan file yang berukuran besar menjadi dua partisi yang mungkin saja terlalu besar untuk lampiran di dalam email
  • Mengunduh dan melakukan upload konten, seperti tugas kuliah ke FTP server
  • Mendistribusikan revisi terakhir program yang dilakukan oleh pengembang perangkat lunak
  • Tentu saja tidak hanya itu, ada banyak fungsi FTP lain yang bisa dimanfaatkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Anda dapat mengembangakannya sendiri dan menyesuaikan dengan kebutuhan penggunaan yang dibutuhkan. Namun, pada dasarnya fungsi sederhana dari FTP adalah untuk memudahkan pengguna memindahkan file dari satu tempat ke tempat yang lainnya.


Aplikasi FTP Client

     Di internet saat ini banyak sekali aplikasi FTP client yang tersedia. Salah satu aplikasi FTP yang terkenal adalah FileZilla. Aplikasi FTP ini banyak digunakan untuk melakukan remote FTP. Tidak hanya lengkap, melainkan juga dapat digunakan di berbagai macam sistem operasi, seperti Linux dan Windows. Berikut ini adalah 3 contoh FTP client yang tersedia di internet.

FileZilla

     FileZilla FTP Client merupakan FTP client yang banyak digunakan untuk melakukan koneksi remote FTP dengan fitur yang lengkap. Aplikasi FTP ini mendukung di beberapa sistem operasi terkenal seperti Linux dan Windows. Kelebihannya adalah dapat melakukan transisi simultan. Ketika meng-upload file tetapi koneksi terputus maka dapat diulang kembali. Namun aplikasi FTP ini memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk mengunggah berkas (file), jadi semakin banyak dan semakin besar berkasnya maka semakin lama pula proses uploadnya.

WINSCP

     Meskipun tidak sepopuler FileZilla, WinSCP merupakan aplikasi yang juga cukup populer, apalagi untuk pengguna Windows. Beberapa protokol yang dapat ditangani oleh WinSCP adalah SFTP, SCP, FTP, dan WebDev. Kelebihan dari WinSCP adalah dukungan SSH password, keyboard interaktif, public key, dan otentikasi Kerberos. Selain juga terintegrasi dengan Pageant atas dukungan penuh otentikasi kunci publik dengan SSH. Sayangnya, aplikasi FTP ini hanya bisa digunakan di Windows saja.

GFTP

     Apa itu FTP GPTF? GFTP merupakan aplikasi FTP client yang hanya tersedia di sistem operasi Linux. Aplikasi ini adalah proyek sumber terbuka, jadi boleh dikembangkan dan dipakai oleh siapa saja. Sudah mendukung protokol FTP, FTPS, HTTP, HTTPS, SSH, FSP. Sayangnya aplikasi FTP ini hanya bisa digunakan untuk melakukan koneksi FTP menggunakan antar jaringan lokal saja.

Selain tiga aplikasi di atas, tentunya masih ada beberapa aplikasi FTP client yang saat ini tersedia.

Cara Menggunakan FileZilla

     Dikarenakan FileZilla merupakan aplikasi FTP client yang populer, maka akan saya bahas mengenai cara menggunakan FileZilla untuk melakukan koneksi FTP. Sebelum melanjutkan panduan ini pastikan:

  1. Filezilla yang sudah terinstal di komputer
  2. Informasi login FTP.

     Aplikasi FileZilla dapat Anda unduh melalui halaman FileZilla Client untuk Windows. Sedangkan jika menggunakan Linux dapat mengunduhnya melalui halaman FileZilla Client untuk Linux.

Langkah-langkah untuk melakukan koneksi FTP menggunakan FileZilla sudah kami bahas melalui artikel Cara Menggunakan FileZilla.

Cara Menggunakan WINSCP

     Software kedua yang dapat dipakai untuk melakukan koneksi FTP adalah WinSCP. Software FTP ini hanya dapat berjalan pada sistem operasi Windows. Berikut cara menggunakan WinSCP.

Langkah 1 – Download WinSCP

Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengunduh software WinSCP melalui halaman official WinSCP.

Langkah 2 –  “File Protocol” pilih menu “FTP”






Keterangan:


  • Host Name : Nama Domain
  • Port Number : 21
  • Username : Username FTP di cPanel
  • Password :Password FTP di cPanel




  1. Klik “Login”
  2. Setelah proses koneksi berhasil maka akan masuk di mana folder hosting berada.



     Selain itu, Anda juga dapat melakukan koneksi FTP menggunakan perangkat mobile Anda. Baik menggunakan Android maupun iOS. Terkait cara penggunaan dan lain sebagainya akan saya bahas pada artikel selanjutnya.

Kesimpulan

     Adanya fitur FTP memudahkan Anda untuk mengelola file website yang berada pada halaman hosting. Kemudahan yang diberikan fitur FTP tentunya dapat membuat pekerjaan akan lebih mudah. Pengguna tidak perlu masuk ke dalam layanan web hosting untuk melakukan pengelolaan file, seperti mengganti, menghapus, dan menambahkan file-file baru.

     Setelah mengikuti artikel ini Anda sudah bisa melakukan koneksi FTP ke server atau remote-host dan mengetahui mengenai apa itu FTP, pengertian FTP, cara kerja ftp server, dan fungsi ftp server. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat berguna.







Sumber: www.niagahoster.co.id
Read More
Topologi LAN yang Menggunakan Windows 2003 Server

Topologi LAN yang Menggunakan Windows 2003 Server

   



     Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.
Macam-macam topologi jaringan :

1. Topologi Ring



     Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

     Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error.



2. Topologi Bus



     Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

     Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.


3. Topologi Star







     Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain. Topologi jaringan komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya lebih banyak.

     Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data lebih tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.


4. Topologi Tree






     Topologi jaringan komputer Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap topologi star akan terhubung ke topologi star lainnya menggunakan topologi bus, biasanya dalam topologi ini terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada pada tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah.

     Kelebihan topologi tree adalah mudah menemukan suatu kesalahan dan juga mudah melakukan perubahan jaringan jika diperlukan.
Kekurangan nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat, jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat rendah akan terganggu juga.






Sumber: aswarithekopites.blogspot.com
Read More
Pengertian NetBIOS?

Pengertian NetBIOS?




NetBIOS

     Nama NetBIOS adalah sebuah nama yang berukuran 16-byte yang digunakan oleh keluarga sistem operasiWindows NT untuk sebuah fungsi atau layanan jaringan. Nama NetBIOS digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang memakai jasa protokol dan API NetBIOS. Menggunakan nama NetBIOS jauh lebih mudah dan lebih bersahabat untuk menidentifikasi sebuah host komputer dalam sebuah jaringan daripada menggunakan angka-angka (dalam hal ini adalah alamat IP). Nama NetBIOS dapat digunakan dalam aplikasi Windows NT, mulai dari Windows Explorer, Network Neighborhood, dan juga perintah command-line net (net start, net stop, net send, dan lain-lain).
Sama seperti halnya alamat IP, nama NetBIOS haruslah unik dalam sebuah jaringan; jika tidak, maka konflik akan terjadi dan sistem jaringan tidak akan dapat berjalan dengan baik. Dalam Windows 2000/XP/Server 2003, beberapa layanan jaringan (seperti halnya NetLogon) tidak menggunakan nama NetBIOS lagi, akan tetapi telah menggunakan Domain Name System (DNS). Meskipun demikian, aplikasi-aplikasi warisan Windows NT dapat berjalan di atas Windows 2000 ke atas dengan masih menggunakan nama NetBIOS untuk mengakses layanan-layanan tersebut.

Deskripsi Nama NetBIOS

     Setiap layanan yang menggunakan NetBIOS membutuhkan sebuah nama NetBIOS yang unik untuk mengidentifikasikan dirinya di dalam jaringan komputer. Nama NetBIOS terdiri atas dua buah komponen, yakni:

     Nama yang diberikan pada saat melakukan instalasi sistem operasi Windows, yang memiliki panjang maksimal 15 byte. Nama yang dimaksud dapat berupa nama komputer, nama domain, atau nama pengguna yang sedang melakukan log on. 1 byte angka heksadesimal yang mengidentifikasikan jenis layanan jaringan atau fungsi tertentu. Sebagai contoh, karakter keenambelas yang mengidentifikasikan layanan Windows NT Messenger adalah 0x03 (atau 03h). Pada sebuah komputer yang menjalankan Windows NT yang memiliki nama "KARMA", maka layanan Windows NT Messenger dapat dikenali di dalam jaringan dengan menggunakan nama NetBIOS sebagai KARMA[03h].

Nama NetBIOS juga dibedakan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut:

  • Sebuah nama yang unik (unique Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah alamat IP
  • Sebuah nama group (group Name), yang dapat diaplikasikan ke sebuah subnet alamat IP
  • Sebuah nama multihomed (multihomed Name), yang dapat diaplikasikan ke sekumpulan alamat IP multicast.

Tabel berikut ini menunjukan beberapa akhiran karakter keenambelas dalam nama NetBIOS dan asosiasinya dengan layanan jaringan yang digunakannya. Akhiran (heksadesimal)


  •   15 karakter pertama Jenis layanan Jenis nama
  •   00 Nama komputer Workstation service Unique Name
  •   00 Nama Domain Domain name service Unique Name
  •   03 Nama komputer Messenger service Unique Name
  •   03 Nama pengguna (atau alias) Messenger service Unique Name
  •   06 Nama komputer RAS Server service Unique Name
  •   20 Nama komputer File Server service Unique Name
  •   21 Nama komputer RAS Client service Unique Name
  •   1B Nama domain Domain master browser Unique Name
  •   1C Nama domain Domain controllers Group Name
  •   1D Nama domain Master browser Unique Name
  •   1E Nama domain Browser service election Group Name

     Untuk mengetahui nama NetBIOS yang terdaftar dalam komputer, gunakan perintah command-line "nbtstat -a [alamat IP]". Dokumentasi perintah nbtstat dapat dilihat pada Windows Help.

Nama NetBIOS versus Nama Host

     Ketika NetBIOS dijalankan di atas protokol TCP/IP (dengan kata lain, protokol yang digunakan adalah NetBIOS over TCP/IP), setiap komputer dapat memiliki beberapa nama, yakni nama untuk API NetBIOS dan nama host yang dibutuhkan oleh TCP/IP.

Nama NetBIOS  

     Setiap komputer yang menjalankan sistem operasi Microsoft Windows memiliki sebuah nama NetBIOS yang dapat dilihat dan diubah dengan menggunakan Control Panel-->System-->tab Computer Name. Nama NetBIOS akan digunakan ketika komponen jaringan Windows diinstalasikan atau dikonfigurasikan. Agar dapat terhubung ke sebuah komputer yang menjalankan TCP/IP dengan menggunakan nama NetBIOS miliknya, nama NetBIOS harus diterjemahkan terlebih dahulu (disebut dengan proses resolusi nama NetBIOS, lihat seksi selanjutnya) ke alamat IP. Nama NetBIOS sebuah komputer seringnya dibuat sama dengan nama host komputer tersebut, tapi tidaklah harus sama.

Nama host

     Nama NetBIOS untuk sebuah komputer dengan sistem operasi Windows tidaklah sama dengan nama host miliknya. Umumnya, sebuah komputer yang menjalankan protokol jaringan TCP/IP (baik itu menjalankan Windows, UNIX, Macintosh atau sistem lainnya) memiliki sebuah nama host (host name), yang sering disebut sebagai machine name atau DNS name. Umumnya, nama host komputer dalam komputer Windows adalah gabungan dari nama NetBIOS ditambah dengan Primary DNS Suffix yang dapat diset dengan menggunakan Control Panel.

Resolusi nama NetBIOS

     Proses ini merupakan sebuah proses untuk mengubah nama NetBIOS sebuah komputer menjadi alamat IP. Dengan proses ini, host-host NetBIOS dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya dengan menggunakan protokol TCP/IP. Ketika sebuah nama host telah diterjemahkan ke dalam alamat IP miliknya, maka protokol Address Resolution Protocol (ARP) kemudian dapat digunakan untuk melakukan resolusi alamat IP ke dalam MAC address. Karena MAC address telah diketahui, maka frame pun dapat diletakkan di atas media jaringan (kabel, radio, atau cahaya). Ketika pengguna hendak mengakses komputer lainnya dengan mengetikkan \\KARMA dari kotak isian Address dalam Windows Explorer, maka resolusi nama NetBIOS pun dilakukan agar alamat IP pun diketahui dan akhirnya komputer tersebut pun dapat dihubungi. Ada beberapa metode untuk melakukan resolusi nama NetBIOS, yang dapat dilukiskan dalam tabel berikut ini.

Metode Keterangan

     Melihat cache nama NetBIOS yang tersimpan dalam komputer local Tidak ada proses resolusi lagi, mengingat nama NetBIOS sudah sebelumnya diterjemahkan ke dalam alamat IP dan disimpan di dalam cache nama NetBIOS dalam komputer lokal.

Menghubungi NetBIOS Name Server

     Metode ini bekerja jika dan hanya jika ada sebuah NetBIOS Name Server yang dikonfigurasikan dalam sebuah jaringan, yang dapat berupa Windows Internet Name Service (WINS) atau Samba Name Server. Klien yang melakukan request akan mencoba untuk menghubungi NetBIOS Name Server utama sebanyak tiga kali sebelum berpindah ke NetBIOS Name Server sekunder (yang juga dilakukan tiga kali, itu pun jika ada).


  •    Melakukan broadcast local

Klien yang melakukan resolusi nama NetBIOS akan mengirimkan sebuah request NetBIOS Name Query secara broadcast. Klien akan mencoba tiga kali sebelum menyerah karena adanya kesalahan (akibat tidak ada pihak yang tahu alamat IP dari komputer yang dimintanya atau kesalahan pada jaringan).

  •    Melihat pada berkas LMHOSTS

Metode ini hanya dapat dilakukan dalam jaringan berbasis Microsoft Windows, yang akan memberikan kesempatan bagi klien untuk melakukan resolusi nama NetBIOS dengan melihat berkas LMHOSTS (LAN Manager HOSTS file), yang setara dengan berkas /etc/hosts dalam keluarga sistem operasi UNIX.

  •   Melihat pada berkas HOSTS

Metode ini hanya dapat dilakukan dalam sistem operasi Windows NT (Windows NT 5.x tidak memilikinya), di mana klien akan mencoba melihat ke dalam berkas hosts yang umumnya disimpan dalam %systemroot%\System32\drivers\etc\hosts. Metode ini akan diaktifkan mana kala opsi "Enable DNS For Windows Resolution" diaktifkan.


  •   Menghubungi server DNS

Jika semua metode menghasilkan kegagalan, maka cara terakhir yang dilakukan adalah menghubungi server DNS, jika memang dalam konfigurasi TCP/IP yang dimiliki oleh klien terdapat entri server DNS yang ditentukan. Klien akan mencoba dalam interval waktu 5 detik, 10 detik, 20 detik hingga 40 detik. Jika gagal, maka sistem operasi akan melaporkan bahwa host yang dituju tidak ditemukan.

Jenis Node NetBIOS

     Mekanisme yang pasti dalam melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP tergantung dari jenis Node NetBIOS. RFC 1001 mendefinisikan beberapa NetBIOS Node Type yang dapat disusun dalam tabel berikut. Fungsi dari pembagian jenis Node NetBIOS ini adalah sebagai berikut:

  1. Penemuan nama NetBIOS (NetBIOS Name Discovery): Host-host yang menjalankan NetBIOS over TCP/IP yang hendak berkomunikasi dengan host yang sama harus membuat sebuah request yang berisi NetBIOS Name Query untuk melakukan resolusi nama NetBIOS ke dalam alamat IP.
  2. Registrasi nama NetBIOS (NetBIOS Name Registration): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melakukan registrasi terhadap nama NetBIOS miliknya ketika terhubung ke jaringan agar tidak terjadi duplikasi nama di dalam jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).
  3. Pelepasan nama NetBIOS (NetBIOS Name Release): Host-host NetBIOS over TCP/IP harus melepas nama NetBIOS yang dimilikinya ketika komputer tersebut di-shutdown atau layanan NetBIOS tertentu dimatikan. Hal ini mengizinkan nama yang dilepas oleh host, sebelumnya dapat digunakan oleh host lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan broadcast atau meneruskan paket langsung kepada NetBIOS Name Server (metode yang digunakan, tergantung jenis node-nya).


Jenis Node

Keterangan

  1. Broadcast Node (B-Node) Jenis node ini menggunakan mekanisme resolusi nama NetBIOS dengan melakukan broadcasting terhadap paket NetBIOS Name Query. Jenis node ini memiliki dua masalah, yakni dalam jaringan yang cukup besar, paket broadcast dapat meningkatkan beban jaringan, dan juga umumnya router tidak meneruskan paket-paket broadcast, sehingga resolusi nama NetBIOS pada B-Node hanya dapat dilakukan di dalam jaringan lokal saja.
  2. Peer-to-Peer Node (P-Node) Resolusi nama NetBIOS pada P-Node dilakukan dengan menggunakan NetBIOS Name Server, seperti halnya Windows Internet Name Service (WINS). P-Node tidak melakukan broadcast, tapi akan melakukan query terhadap Name Server secara langsung, sehingga lebih meringankan beban jaringan. Masalah utama yang signifikan dari P-Node adalah semua komputer harus dikonfigurasikan dengan menggunakan alamat IP dari NetBIOS Name Server, dan jika server mengalami "down" (dimatikan atau rusak), komputer tidak akan dapat berkomunikasi, meski dalam jaringan lokal.
  3. Mixed Node (M-Node) Mixed Node merupakan kombinasi dari B-Node dan P-Node. Secara default, M-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah B-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS secara broadcast, maka ia akan melakukan query terhadap NetBIOS Name Server (dengan kata lain, menjadi P-Node).
  4. Hybrid Node (H-Node) Hybrid Node merupakan kombinasi dari P-Node dan B-Node. Secara default, H-Node berfungsi seolah-olah dirinya adalah P-Node. Jika tidak dapat melakukan resolusi nama NetBIOS dengan menggunakan NetBIOS Name Server, ia akan mencoba melakukannya dengan menyebarkan paket query nama NetBIOS secara broadcast (dengan kata lain, menjadi B-Node).
  5. Microsoft Enhanced B-Node Resolusi alamat NetBIOS dengan menggunakan berkas LMHOSTS, yang merupakan jenis node default dalam klien Windows jika tidak ada NetBIOS Name Server dalam jaringan.
  6. Dalam Windows XP dan Windows Server 2003, ketika NetBIOS over TCP/IP diaktifkan, sistem-sistem tersebut secara default menggunakan B-Node dan menjadi H-Node ketika ada sebuah WINS Server yang dikonfigurasikan dalam konfigurasi TCP/IP. Konfigurasi jenis Node NetBIOS ini dapat dilakukan dengan menyunting registry atau dengan menggunakan DHCP Option nomor 46. Untuk melihat jenis node yang sedang digunakan, dapat menggunakan perintah ipconfig /all dari command prompt. Dokumentasi lengkap mengenai program IPCONFIG dapat dilihat pada Windows Help.

NetBIOS over TCP/IP

     NetBIOS over TCP/IP (sering disingkat menjadi NBT atau NetBT) adalah sebuah protokol jaringan yang mengizinkan aplikasi jaringan komputer yang lama yang menggunakan Application Programming Interface (API) NetBIOS agar dapat digunakan di dalam jaringan modern berbasis protokol TCP/IP. NetBIOS over TCP/IP didefinisikan di dalam RFC 1001 , RFC 1002 , dan RFC 1088 .

     API NetBIOS dikembangkan pada awal dekade 1980-an, yang ditujukan untuk jaringan-jaringan komputer skala kecil (kira-kira jaringan komputer yang memiliki jumlah anggota selusin saja). Beberapa aplikasi masih menggunakan API NetBIOS dan tidak dapat bekerja dengan benar dalam jaringan komputer modern yang terdiri atas banyak komputer ketika NetBIOS dijalankan di atas NetBEUI. Ketika dikonfigurasikan dengan benar, NetBIOS over TCP/IP ini dapat mengizinkan aplikasi-aplikasi jaringan komputer yang berbasis API NetBIOS agar dapat berjalan di dalam jaringan berbasis protokol TCP/IP (termasuk di antaranya jaringan Internet) tanpa harus ada perubahan.


Sumber: telekomunikasijaringan.blogspot.com
Read More
Winsock Dengan Windows?

Winsock Dengan Windows?


Networkprogramming


Apa Itu Socket?

     Socket adalah suatu abtraksi yang mana aplikasi dapat mengirim dan menerima data seperti sama halnya dengan membuka suatu file untuk dibaca dan ditulis pada tempat penyimpanan file. Socket memungkinkan untuk masuk kedalam jaringan dan berkomunikasi dengan aplikasi lain yang juga masuk kedalam jaringan yang sama. Informasi yang ditulis kedalam socket pada suatu aplikasi pada suatu mesin dapat dibaca oleh aplikasi lain pada mesin yang berbeda dan sebaliknya.
Socket dapat bekerja dibanyak protokol dan ilustrasi bagaimana socket berkomunikasi satu dengan lainnya dapat dilihat pada gambar 1. Pada artikel ini kita akan membahas socket yang diimplementasi pada protokol TCP/IP dan UDP/IP.



Gambar 1. Ilustrasi komunikasi antar socket



    Pengetahuan tentang socket merupakan pengetahuan wajib yang harus diketahui ketika kita membuat aplikasi berbasis jaringan. Oleh karena itu, mula-mula penulis akan menjelaskan bagaimana arsitektur socket pada platform Windows dan Linux.


Socket Pada Windows

    Istilah socket pada platform Windows lebih dikenal dengan istilah Winsock. Winsock ini dibuat untuk standart interface programming TCP/IP pada semua versi dari Microsoft Windows termasuk Windows Server 2003/2008, Windows Vista/7, Windows XP, Windows 2000, Windows NT, Windows 98/95, Windows CE dan Windows 3.x. Keuntungan Winsock yang diciptakan oleh Microsoft antara lain:

1.    Menyediakan open standart API sehingga memudahkan dalam mengakses jaringan untuk segala platform operating system dalam lingkungan Microsoft Windows.

2.    Aplikasi yang dibuat oleh developer pada port BSD Socket dapat juga berjalan dalam operating system Windows.

3.    Memberikan kemudahan pada pemakai dan manager IT dalam menemukan pilihan yang dapat bekerja tanpa melakukan modifikasi terlalu banyak.

    Motivasi untuk menciptakan Winsock untuk versi 2 terutama untuk menyediakan interface transport sebuah protocol-independent yang mempunyai kemampuan support jaringan termasuk komunikasi multimedia real-time. Disamping itu juga, Winsock 2 merupakan perbaikan dari Winsock sebelumnya dan mempunyai kemampuan lebih.

    Pada gambar 2 merupakan arsitektur dari Window Socket. Sedangkan Winsock 2 mempunyai arsitektur yang lebih fleksibel yang support multiple protocol stacks, interfaces, dan service providers secara simultan. Pada gambar 2 juga terlihat alur dari aplikasi yang dibedakan dalam Winsock 2.0 dan Winsock 1.1 yang ditangani oleh file WS2_32.dll.

Gambar 2. Arsitektur Winsock 2.0

     Dengan model arsitektur diatas, maka para developer dan vendor dapat membuat aplikasi untuk mengakses jaringan melalui Winsock 2.DLL yang dapat bekerja dalam platform operating system Windows.

Socket Pada Linux

   
Sistem operasi Linux mengimplementasi standard Berkeley socket API yang awalnya diimplementasi pada BSD Unix. Secara untuk arsitektur socket pada network layer sistem operasi Linux dapat dilihat pada gambar 3.



Gambar 3. Arsitektur umum socket pada Linux

     Interface Berkeley socket mengijinkan sebuah program dapat membuka komunikasi ke suatu target mesin lainnya. Network Device Driver memungkinkan beberapa peralatan jaringan dapat digunakan pada suatu saat. Peralatan jaringan ini terlebih dulu didaftarkan pada sistem sesuai dengan tipe nya seperti Ethernet, PPP, X.25 dan sebagainya.

Mengenal Java Berbasis Jaringan

     Pada saat artikel ini ditulis Java JDK yang dikembangkan oleh Sun Microsystem sudah mencapai versi 6 dan secara garis besar pembagian library Java dapat digambarkan sebagai berikut


Gambar 4. Diagram Java API 6 

     Pada diagram Java API diatas terlihat begitu banyak sekali API dan buku ini akan fokus ke library Java dibagian Networking yang dikumpulkan dalam package java.net.

     Lebih lengkapnya, pembaca dapat membacanya di majalah PC Media edisi Oktober 2011. Semoga berguna.




Sumber: blog.aguskurniawan.net
Read More
Pengertian Telnet dan Jenis-Jenis Beserta Cara Kerjanya

Pengertian Telnet dan Jenis-Jenis Beserta Cara Kerjanya

   
Dosenpendidikan.com



     Pengertian Telnet adalah suatu protocol komputer yang didalamnya sudah terdapat serangkaian aturan protocol serta programatis yang mana fitur ini telah sukses menyebar hingga ke seluruh pelosok dunia sebelum menjadi internet.Namun jika kita melihat definisi secara lengkapnya .

     Telnet atau Tellecomunication Network adalah suatu protocol yang mempunyai basic Client – Server dimana telnet ini bisab memfasilitasi sebuah akses remote login suatu perangkat komputer host didalam sebuah jaringan komputer.

     Jika dijabarkan secara detail, jika anda memiliki sebuah otoritas  yang memang diperlukan oleh Tel-Net untuk bisa mengakses computer lain maka pengguna internet yang menggunakah HTTP dan jenis FTP akan sanagt memungkinkan bisa mengirim dan menerima suatu file dari computer remote tertentu, Tetapi perlu anda ketahui sebelumnya, bahwasannya anda harus sudah terdaftar sebagai pengguna pada host untuk bisa menggunakan layanan tersebut.



     Jika dilihat secara strukturalnya, Tel-Net ini juga mempunyai dua perangkat lunak jaringan computer, yakni Suatu program Client dan Server, yang  mana jika software client dijalankan maka secara otomatis software client itu akan meminta layanan pada server dan software server tersebut.

     Sedangkan Protokol Jaringan Telnet bukanlah satu-satunya akses komputrer yang bisa masuk ke perangkat computer lainnya, tetapi telnet ini juga bisa berguna untuk mengatasi sebuah masalah yang terjadi pada jaringan computer.

     Cara kerja telnet juga biasanya berjalan pada suatu TCP / IP yang terlebih dahulu dieksekusi dari ping  yang bisa menunjukkan sebuah ketersediaan dengan tingkat keandalan yang lebih mempuni dan telnet ini juga dapat melakukan sebuah pengujian secara akurat terhadap computer tujuan.

     Selain itu, pada Telnet klien dapat menggunakan sebuah port berbeda dari port default Tel-net. Misalnya, Anda dapat mengatur port 25 untuk melakukan verifikasi mail server dan port 80, untuk melakukan operasi serupa dengan server Web


Telnet Dilihat Dari Struktural

     Jika dilihat secara strukturalnya, Tel-Net ini juga mempunyai dua perangkat lunak jaringan komputer, yakni Suatu program Client dan Server, yang  mana jika software client dijalankan maka secara otomatis software client itu akan meminta layanan pada server dan software server tersebut

     Sedangkan Protokol Jaringan Telnet bukanlah satu-satunya akses komputrer yang bisa masuk ke perangkat komputer lainnya, tetapi telnet ini juga bisa berguna untuk mengatasi sebuah masalah yang terjadi pada jaringan computer. Cara kerja telnet juga biasanya berjalan pada suatu TCP / IP yang terlebih dahulu dieksekusi dari ping  yang bisa menunjukkan sebuah ketersediaan dengan tingkat keandalan yang lebih mempuni dan telnet ini juga dapat melakukan sebuah pengujian secara akurat terhadap computer tujuan.

     Selain itu, pada Telnet klien dapat menggunakan sebuah port berbeda dari port default Tel-net. Misalnya, Anda dapat mengatur port 25 untuk melakukan verifikasi mail server dan port 80, untuk melakukan operasi serupa dengan server Web.

Fungsi Utama Telnet

     Secara garis besar fungsi utama pada Telnet adalah untuk dapat mengakses komputer dari jarak jauh. Karena Telnet dapat memungkinkan komputer penggunanya menjadi terminal dari komputer yang lain di jaringan internet.

     Selain itu, Telnet memungkinkan penggunanya dapat melakukan login sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang terdapat pada komputer tersebut. Itulah fungsi utama dari Telnet.



     Telnet memberikan akses secara langsung ke berbagai macam layanan yang ada di Internet. Komputer/perangkat Anda sebagai host memang telah menyediakan layanan-layanan, namun jika ada layanan lain yang tidak tersedia, Anda bisa tetap menggunakannya lewat bantuan TN ini.

     Teknologi ini memakai 2 jenis program, yaitu client dan server. Lalu bagaimana cara kerjanya? Akan ada 2 program yang berjalan. Dua program tersebut adalah software client yang beroperasi pada komputer. Komputernya merupakan pihak yang meminta suatu layanan. Sementara itu, software server berarti pihak yang menghasilkan layanannya

Kelebihan dan Kekurangan Telnet

A. Kelebihan Telnet
     Adapun kelebihan jika menggunakan telnet server adalah user interface yang cukup ramah, maksudnya pengguna dapat memberikan perintah dari jarak jauh (remote) jadi seolah-olah penggunanya mengeksekusi perintah pada command line pada komputer.

B. Kekurangan Telnet
     Kekurangan dari Telnet yaitu pengguna NTLM authentication tanpa adanya enkripsi sehingga dapat memudahkan pencurian password yang dilakukan oleh sniffers, jika kita administrator sistem maka disarankan untuk menggunakan SSH pada Linux daripada Telnet Server untuk mengkonfigurasikan sistem kita.





Sumber: Komputerdia.com

Read More
Apa Itu DHCP?

Apa Itu DHCP?

blog.ub.ac.id


Pengertian DHCP

     Sudah tahukah anda pengertian DHCP? Dynamic Host Configuration Protocol atau yang sering disingkat DHCP adalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.

     Alasan mengapa banyak yang menerapkan DHCP adalah kemudahannya dalam pemberian alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan (walau dalam jumlah yang banyak) secara otomatis. Jadi kita tidak perlu memberikan alamat IP secara manual kepada setiap komputer satu per satu.
DHCP server tidak hanya memberikan alamat IP saja, tetapi juga memberikan netmask, host name, domain name, DNS, dan alamat gatewaynya juga. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan parameter lain seperti time server dan lain sebagainya.

     Dengan begini, seorang admin server tidak perlu lagi bersusah payah memberikan alamat IP kepada setiap komputer client yang ingin terhubung dengan jaringan. Kalau puluhan komputer client mungkin tidak menjadi masalah, lalu bagaimana kalau ribuan komputer client?

     Perbedaan DHCP client dan DHCP server

     Dalam layanan DHCP, ada dua istilah yang perlu anda ketahui yaitu DHCP client dan DHCP server. Terus apa perbedaan diantara keduanya?

     Komputer yang bertugas memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client disebut dengan DHCP server. Sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut dengan DHCP client.

Cara kerja DHCP

     Pada saat user menghidupkan komputernya dan menghubungkannya ke server yang menggunakan layanan DHCP, maka komputer tersebut otomatis meminta (request) alamat IP ke server. Kemudian server menjawab permintaan komputer tersebut dan memberikannya sebuah alamat IP.




     Untuk lebih jelas mengenai cara kerja DHCP, anda bisa menyimak proses-proses yang terjadi pada layanan DHCP sebagai berikut :

  1. IP Least Request
      Komputer client meminta alamat IP ke server
  2. IP Least Offer
      DHCP server yang memiliki list alamat IP memberikan penawaran kepada komputer client
  3. IP Lease Selection
      Komputer client memilih/ menyeleksi penawaran yang pertama kali diberikan DHCP, kemudian          melakukan broadcast dengan mengirim pesan bahwa komputer client menyetujui penawara                  tersebut
  4. IP Lease Acknowledge
      Pada tahap ini DHCP server menerima pesan tersebut dan mulai mengirim suatu paket                        acknowledge (DHCPACK) kepada client.
  5. Paket tersebut berisi berapa lama komputer client bisa menggunakan alamat IP tersebut (yang              diberikan DHCP server) beserta konfigurasi lainnya. Dan komputer client pun dapat terhubung            ke jaringan.

Keuntungan Menggunakan Layanan DHCP

  1. Tidak perlu memberikan/ mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
  2. Mencegah terjadinya IP conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan
  3. Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
  4. Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain
  5. Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu mesin (host) ke dalam suatu jaringan, karena nantinya mesin tersebut akan mendapat alamat IP juga melalui pooling yang sebelumnya telah dibuat oleh server.


     Jadi sedikit kesimpulan dari tulisan saya mengenai pengertian DHCP adalah, DHCP merupakan sebuah protokol client-server digunakan untuk memberikan alamat IP kepada client secara otomatis. Terdapat empat proses yang terjadi pada cara kerja DHCP server, yaitu IP Least Request, IP Least Offer, IP Lease Selection, dan IP Lease Acknowledge.






Sumber: www.nesabamedia.com


Read More
Perbedaan Domain Dan Workgroup pada LAN

Perbedaan Domain Dan Workgroup pada LAN

about.muhammadibnu18.web.id


Domain

     Domain adalah sebuah client/server network dimana manajemen resource dan security nya tersentralisasi secara terpusat. Ini berarti satu admin bisa mengontrol semua domain dan bisa menentukan PC mana yang memiliki akses ke file tertentu. Dalam sebuah domain, ada satu database untuk domain user. Setiap user bisa login ke workstation manapun dan mengakses resource di dalamnya.

Di Domain itu:

  • Ada satu atau lebih PC yang berperan menjadi server. Server akan mengontrol penuh security dan permissions dari semua PC dalam sebuah domain.
  • Admin mudah dalam melakukan berbagai perubahan karena cukup sekali mengubah pengaturan, semua PC di domain akan langsung terpengaruh.
  • Jika pengguna memiliki akun di domain, mereka bisa login ke PC manapun tanpa memerlukan  akun dari PC tersebut.
  • Pengguna kemungkinan besar hanya bisa mengubah pengaturan PC secara terbatas karena admin biasanya akan membatasi agar network PC tetap konsisten.
  • Bisa ada ribuan PC dalam sebuah domain.
  • PC dalam sebuah domain bisa berada di local network yang berbeda


Workgroup

     Workgroup adalah peer-to-peer network yang memungkinkan setiap komputer untuk mengakses file, printer, atau koneksi internet. Untuk bisa melakukannya setiap pengguna harus memiliki akun di setiap workgroup yang ingin mereka akses. Setting dan akses ini diatur oleh masing-masing komputer.

Di Workgroup itu:

  • Semua PC adalah peer, tidak ada PC yang bisa mengontrol PC lainnya.
  • Setiap PC memiliki user account sendiri. Untuk login ke PC di workgroup, pengguna harus memiliki akun PC tersebut.
  • Biasanya tidak lebih dari 20 PC per workgroup.
  • Workgroup tidak diproteksi oleh password.
  • Setiap PC harus berada di subnet atau local network yang sama.



Perbedaan Domain dan Workgroup pada jaringan LAN

1.   Workgroup adalah model jaringan peer to peer sedangkan domain adalah model jaringan client/server.

2.    Workgroup memiliki sifat fungsional yang berbeda dengan domain.

3.    Pada workgroup, semua yang tergabung pada sebuah workgroup yang sama memiliki peran atau fungsi yang setara, koneksi antara komputer-komputer bersafat langsung atau direct.

4.    Pada sistem domain, terdapat sebuah komputer yang berperan sebagai server, fungsi server adalah mengatur dan melayani kebutuhan komputer-komputer klien yang tergabung dalam sebuah domain.

5.    Workgroup tidak memerlukan sebuah komputer yang bertindak sebagai server, semua komputer yang tergabung pada workgroup dapat berperan sebagai server bagi komputer lain. Akan tetapi peran sebagai server tersebut sangat terbatas sifatnya. Misalnya sebagai penyedia file dan sebagainya.

6.    Peran server pada domain sistem adalah sangat banyak dan penting mulai dari penyedia file dan data sampai pada fungsi sistem pengaman. Semua klien harus tergabung dalam sebuah group domain agar bisa mengambil atau mengakses sumber daya yang ada pada server. Semua klien yang tergabung dalam domain bisa dimonitoring dan di-manage melalaui server. 

7.    Secara teknis, workgroup sangat mudah dan murah untuk instalasinya, sedangkan sistem domain butuh sebuah komputer yang bertindak sebagai server, di mana secara hardware, spesifikasinya membutuhkan hardware yang tinggi spek-nya dan juga sebuah operating system dengan spesifikasi sebagai server. Dibutuhkan juga sebuah keahlian dan pengetahuan khusus untuk instalasi sebuah domain sistem.

8.    Model workgroup hanya cocok untuk dipakai pada jaringan yang kecil atau sedikit jumlah anggotanya. Domain sistem cocok untuk jaringan yang besar dengan jumlah komputer klien yang sangat banyak.

9.    Suatu Workgroup biasanya dinamai dengan penamaan biasa, misalnya abc, sekolah, nama kantor, nama bagian atau unit kerja. Sedangkan Domain bisanya dinamai dengan tambahan .com dibelakannya seperti kantor.com, rumah.com, unit_kerja.com dan sebagainya.

10.    User accont dan sistem login pada workgroup model bersifat lokal pada masing-masing komputer klien, pada model domain user account yang dikenal dengan nama user domain dibuat pada server dan semua klien harus login ke domain yang dibuat pada agar bisa mengakses sumber daya yang tersedia pada server.

11.    Sistem domain sangat memudahkan administrator jaringan untuk mengontrol dan mangatur komputer-komputer klien yang tergabung pada domain. Pada sistem workgroup semua klien yang tergabung memiki kedudukan yang sama dan bertindak sebagai individu tunggal yang tidak bergantung pada satu sama lain.

12.    Secara biaya infrastruktur workgroup sama murah, tidak membutuhkan biaya yang besar, sedangkan domain membutuhkan biaya tambahan yang cukup besar.

     Secara umum model workgroup memang hanya untuk jaringan yang kecil, meski tidak ada salahnya jika anda menginstall sebuah server domain control untuk jaringan kantor/rumah yang kecil namun terasa mubazir kerena koneksi yang sifatnya point to point lebih effisien dibanding dengan model terpusat, dengan catatan hanya pada jaringan yang kecil. Pada jaringan yang pada dengan lalu lintas data yang super padat koneksi yang sifatnya point to point justru akan menyebabkan kekacauan.





Sumber: dipdiv.blogspot.com




Read More